APA ITU ASET, HARTA, dan UTANG?
Aset (Asset):
segala sesuatu yang kita kuasai dan bisa dimanfaatkan. Contoh: gedung, mobil.
Harta/ Modal (Capital):
segala sesuatu yang memang benar-benar milik kita.
Utang (Liabilities): sesuatu yang harus/ wajib kita bayar/
lunasi.
Aset – Utang = Modal
Hubungan antara modal, aset, dan hutang. Sumber gambar: kotaksecurities.com |
Aset dibagi menjadi 2 macam:
- Aset tetap/ tidak bergerak (fix asset): aset yang tidak bisa dengan mudah dijadikan uang tunai. Contoh: gedung, tanah, mobil.
- Aset tidak tetap/ bergerak (current asset): aset yang berupa uang tunai atau segala sesuatu yang bisa dijual cepat. Contoh: tabungan, perhiasan
Jenis-jenis aset. Sumber gambar: kotaksecurities.com |
Selain itu adapula harta
intangible: harta yang tidak terlihat tetapi bernilai. Contoh: hak paten,
expertist (keahlian), franchise
Utang dibagi menjadi 2:
- Utang jangka panjang
- Utang jangka pendek. Contoh: kewajiban membayar didepan mata (harus segera dibayar). Misal: tagihan telepon, tagihan listrik, air, uang kuliah, uang kas, cicilan sepeda motor
Tipe-tipe hutang. Sumber gambar: kotaksecurities.com |
Perhitungan ini masuk ke dalam laporan keuangan neraca berfungsi untuk melihat harta yang
dimiliki dan perhitungan laba dan rugi.
Laba/ untung/ profit: hasil positif (+) dari selisih antara
hasil penjualan (revenue) dengan
biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi sesuatu.
Revenue didapatkan dari hasil penjualan produk, franchise, dan hak paten.
Rugi: hasil negative (-) dari selisih antara hasil penjualan
dengan biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi sesuatu.
Revenue (hasil penjualan) – Biaya produksi = Laba (bila +) atau Rugi (bila -)
Biaya produksi dibagi menjadi 3 macam:
- Biaya tetap (fix cost). Contoh biaya tetap: gaji/ upah karyawan, tagihan listrik, air, telepon, internet, sewa, dan tempat
- Biaya tidak tetap (current cost): biaya yang bergantung pada banyaknya barang yang ingin diproduksi. Contoh biaya tidak tetap: bahan baku, bahan tambahan, kemasan/ bahan pembungkus, bahan angkut, dll.
- Penyusutan (depresiasi): proses penyisihan sejumlah uang (biaya) atas harta/aset yang dipakai untuk menghasilkan pendapatan.
Dalam hitungan laba dan rugi pertahun, selalu ada biaya tetap, biaya tidak tetap, & penyusutan.
Revenue + penyusutan – (biaya tetap + biaya tidak tetap) = laba (bila +) atau rugi (bila -)
Perhitungan ini termasuk dalam laporan keuangan laba dan rugi (profit
& cost).
Laba/ rugi mencerminkan keadaan setelah operasi (operation) atau setelah produksi dan
penjualan.
Bersih tidaknya laba dapat dilihat dari laporan keuangan cash flow (arus kas).
Cash flow
menampilkan:
- Saldo
- Uang masuk
- Uang keluar
Saldo awal + Uang
masuk – Uang keluar = Saldo akhir
Keterangan:
- Uang masuk didapat dari: Laba, penyusutan
- Uang keluar didapat dari: bunga, hutang, biaya produksi, pengeluaran mendadak (misal: karyawan meninggal) dan biaya lainnya.
*Jika saldo akhir
suatu perusahaan nilainya minus (-) karena uang keluar > saldo awal +
uang masuk, maka perusahaan tersebut dinyatakan bangkrut.
Bagus atau tidaknya laba yang diperoleh dapat dilihat dengan
ROI (Return on Investment) /
pengembalian modal.
Istilah-Istilah Lain
Kemampuan membayar hutang = Likuiditas perusahaan
CONCLUSION
Ada 3 jenis laporan keuangan:
- Neraca, yang membahas: Aset – Utang = Modal
- Laba dan Rugi, yang membahas: Revenue (hasil penjualan) – Biaya produksi = Laba (bila +) atau Rugi (bila -)
- Cash flow, yang membahas: Saldo awal + Uang masuk – Uang keluar = Saldo akhir