LOGIKA DAGANG UNTUK SEMUA ENTREPRENEUR

8:28 AM

APA ITU ASET, HARTA, dan UTANG?
Aset (Asset): segala sesuatu yang kita kuasai dan bisa dimanfaatkan. Contoh: gedung, mobil.
Harta/ Modal (Capital): segala sesuatu yang memang benar-benar milik kita.
Utang (Liabilities): sesuatu yang harus/ wajib kita bayar/ lunasi.

Aset – Utang = Modal

Hubungan antara modal, aset, dan hutang. Sumber gambar: kotaksecurities.com

Aset dibagi menjadi 2 macam:
  • Aset tetap/ tidak bergerak (fix asset): aset yang tidak bisa dengan mudah dijadikan uang tunai. Contoh: gedung, tanah, mobil.
  • Aset tidak tetap/ bergerak (current asset): aset yang berupa uang tunai atau segala sesuatu yang bisa dijual cepat. Contoh: tabungan, perhiasan
Jenis-jenis aset. Sumber gambar: kotaksecurities.com

Selain itu adapula harta intangible: harta yang tidak terlihat tetapi bernilai. Contoh: hak paten, expertist (keahlian), franchise

Utang dibagi menjadi 2:
  • Utang jangka panjang
  • Utang jangka pendek. Contoh: kewajiban membayar didepan mata (harus segera dibayar). Misal: tagihan telepon, tagihan listrik, air, uang kuliah, uang kas, cicilan sepeda motor

Tipe-tipe hutang. Sumber gambar: kotaksecurities.com

Perhitungan ini masuk ke dalam laporan keuangan neraca berfungsi untuk melihat harta yang dimiliki dan perhitungan laba dan rugi.

Laba/ untung/ profit: hasil positif (+) dari selisih antara hasil penjualan (revenue) dengan biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi sesuatu.
Revenue didapatkan dari hasil penjualan produk, franchise, dan hak paten.

Rugi: hasil negative (-) dari selisih antara hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi sesuatu.

Revenue (hasil penjualan) – Biaya produksi = Laba (bila +) atau Rugi (bila -)

Biaya produksi dibagi menjadi 3 macam:
  • Biaya tetap (fix cost). Contoh biaya tetap: gaji/ upah karyawan, tagihan listrik, air, telepon, internet, sewa, dan tempat
  • Biaya tidak tetap (current cost): biaya yang bergantung pada banyaknya barang yang ingin diproduksi. Contoh biaya tidak tetap: bahan baku, bahan tambahan, kemasan/ bahan pembungkus, bahan angkut, dll.
  • Penyusutan (depresiasi): proses penyisihan sejumlah uang (biaya) atas harta/aset yang dipakai untuk menghasilkan pendapatan.
Dalam hitungan laba dan rugi pertahun, selalu ada biaya tetap, biaya tidak tetap, & penyusutan.

Revenue + penyusutan – (biaya tetap + biaya tidak tetap) = laba (bila +) atau rugi (bila -)

Perhitungan ini termasuk dalam laporan keuangan laba dan rugi (profit & cost).
Laba/ rugi mencerminkan keadaan setelah operasi (operation) atau setelah produksi dan penjualan.

Bersih tidaknya laba dapat dilihat dari laporan keuangan cash flow (arus kas).
Cash flow menampilkan:
  • Saldo
  • Uang masuk
  • Uang keluar
Saldo awal + Uang masuk – Uang keluar = Saldo akhir

Keterangan:
  • Uang masuk didapat dari: Laba, penyusutan
  • Uang keluar didapat dari: bunga, hutang, biaya produksi, pengeluaran mendadak (misal: karyawan meninggal) dan biaya lainnya.

*Jika saldo akhir suatu perusahaan nilainya minus (-) karena uang keluar > saldo awal + uang masuk, maka perusahaan tersebut dinyatakan bangkrut.

Bagus atau tidaknya laba yang diperoleh dapat dilihat dengan ROI (Return on Investment) / pengembalian modal.



Istilah-Istilah Lain
Kemampuan membayar hutang = Likuiditas perusahaan

CONCLUSION

Ada 3 jenis laporan keuangan:

  • Neraca, yang membahas: Aset – Utang = Modal
  • Laba dan Rugi, yang membahas: Revenue (hasil penjualan) – Biaya produksi = Laba (bila +) atau Rugi (bila -)
  • Cash flow, yang membahas: Saldo awal + Uang masuk – Uang keluar = Saldo akhir

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

-

Flickr Images