Dalam rantai pasok, terdapat istilah "siklus waktu" dimana siklus waktu tersebut merupakan waktu yang dibutuhkan dalam memproduksi produk dimulai dari penerimaan bahan baku hingga produk selesai dibuat. Adapun istilah "lead time" yang berarti waktu yang dibutuhkan dari adanya permintaan / order / pesanan hingga order / pesanan tersebut didistribusikan ke customer. Knowledge Management atau Manajemen Pengetahuan dibutuhkan untuk memudahkan manajemen rantai pasok seperti mempercepat "siklus waktu" tersebut.
Knowledge management itu sendiri ialah suatu sistem yang didalamnya berisi ilmu-ilmu pengetahuan, dimana ketika ada data yang dimasukkan, sistem akan mengolah data tersebut dan membantu dalam memberi atau mengambil keputusan berdasarkan database ilmu pengetahuan yang telah dimasukkan. Database tersebut diperoleh dari hasi pengumpulan data. Sebagai contoh, produksi sebuah mobil melibatkan pembuatan berbagai bagian mobil yang masing-masing memiliki waktu pengerjaan yang berbeda-beda. Jika bagian-bagian mobil tersebut dibuat satu per satu, maka tidak diragukan lagi akan menghabiskan banyak waktu. Dengan knowledge management, kita mengetahui bahwa produksi mobil dapat dipercepat dengan membuat beberapa bagian mobil sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Area-area manajemen rantai pasok yang telah menerapkan manajemen pengetahuan ialah sebagai berikut:
- Outsourcing (berkaitan dengan usaha membangun knowledge management dengan tenaga luar)
- Penemuan produk baru
- Konstruksi
- Dukungan keputusan
- Manajemen risiko
- Build-to-order
- Pembelian (Procurement)
- Kinerja Organisasi
