Belajar dari Honolulu Fish Company

4:48 AM


Honolulu Fish Company (HFC) adalah distributor makanan laut terbaik yang berlokasi di Honolulu, Amerika Serikat. Perusahaan ini terkenal karena produknya yang berkualitas tinggi. Beberapa produk terkenal yang dijualnya ialah ikan Tuna Ahi, ikan Gindara (Walu) dan Salmon. 

Perusahaan ini sangat ramah lingkungan, bahkan memperkenalkan praktik keberlanjutan (sustainability) dalam penangkapan ikannya agar populasi ikan di laut tetap terjaga. Perusahaan ini tidak membenarkan penangkapan ikan menggunakan jala karena dapat menghancurkan habitat alami. Semua ikan yang diperoleh oleh HFC merupakan ikan yang ditangkap secara eksklusif. Selain itu, perusahaan ini juga tidak mengizinkan masyarakat membeli ikan yang belum dewasa (belum mencapai kematangan reproduksi).

Semua ikan yang diperoleh Honolulu Fish Company diproses dengan sangat hati-hati mulai dari pemotongan ikan oleh ahli sashimi (sashimi experts) hingga pengiriman ke konsumen. Untuk menjaga kualitasnya, setiap pekerja yang melakukan pemotongan ikan diwajibkan mengenakan seragam lengkap seperti jas laboratorium, penutup kepala dan sarung tangan. Pemotongan ikan pun memiliki teknik dan aturan khusus. 

Pemotongan ikan oleh perusahaan ini dilakukan menggunakan 2 macam pisau, yaitu butcher knife dan fillet knife. Butcher knife digunakan untuk memotong ikan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sedangkan fillet knife digunakan untuk memisahkan tulang ikan dari daging ikan. HFC juga mendukung zero waste dengan sepenuhnya memanfaatkan semua bagian ikan. Mereka memfillet bagian-bagian edible dari ikan yang dapat dipasarkan untuk pelanggannya, kemudian melakukan upaya bersama untuk mendistribusikan bagian-bagian yang tersisa untuk didaur ulang kembali menjadi pelengkap pertanian. Satu ekor ikan terdiri dari 4 bagian yang dapat dijual, yaitu 2 sisi belly loin dan 2 sisi back loin sehingga bagian-bagian lainnya yang didaur ulang meliputi kepala, ekor, rangkaian tulang, leher, dan sirip pelvis. Bagian kulit ikan tidak dibuang untuk mencegah cracking saat pengangkutan dan bagian bloodline (bagian gelap pada daging ikan) hanya dirapikan saja, tidak dibuang seutuhnya karena merupakan indikator alami untuk menunjukkan kesegaran ikan. Warna merah burgundy menunjukan tuna yang segar dan sehat.

Gambar 1. Bagian-bagian potongan ikan tuna. Sumber: Bon Appetit Youtube Video



Adapun proses pengemasan ikan yang sangat berkualitas sebelum dikirim ke konsumen. Setiap ikan dilapisi adsorbent pad pada bagian daging yang tidak ada kulit sehingga air dapat diserap dari ikan dan kadar air ikan terjaga selama pengiriman. Kemudian ikan yang telah dilapisi adsorbent pad dimasukkan kedalam cryovac bag dan disegel. Ikan-ikan yang telah dikemas dalam cryovac bag selanjutnya dimasukkan kedalam kotak kardus khusus bersama beberapa bungkus gel ice untuk dikirimkan. Bagian luar kotak kardus tersebut dilapisi kertas holografik yang dapat menangkal radiasi panas sebesar 95%. Kemudian, bagian dalam kardus secara berurutan dilapisi styrofoam, bubble wrap, mylar bag, dan plastik. Styrofoam berfungsi untuk menghindari kerusakan pada sudut dan ujung kotak, bubble wrap untuk melindungi ikan dari guncangan dan memar, serta mylar bag untuk meningkatkan insulasi dengan memantulkan kembali hawa dingin. Dengan demikian, kemasan ini dapat menangkal udara panas dari luar dan menjaga suhu didalamnya sehingga kualitas produk dapat tetap terjaga selama pengiriman.

Gambar 2. Honolulu Fish Company Packaging


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

-

Flickr Images