PROSES PENGOLAHAN PANGAN

2:50 AM

Sebagaimana yang umum kita ketahui, kata-kata serperti penulisan, pembacaan, penguatan, dan  penerimaan memiliki imbuhan (pe-) dan (–an). Semua kata-kata yang disebutkan tadi dan masih banyak contoh lainnya, mengandung unsur “proses”. Jadi, sebuah proses seringkali memiliki imbuhan (pe-) dan (-an).

DI JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN BELAJAR APA AJA SIH??

Seringkali banyak orang-orang di Indonesia yang menanyakan apa yang dipelajari dalam jurusan teknologi pangan, mengingat jurusan ini baru nge-booming di atas tahun 2010. TEKNOLOGI PANGAN itu tidak penah terlepas dari adanya PROSES. Proses ini tentu dimulai dari bagaimana bahan pangan (bahan mentah) diproduksi hingga menjadi makanan yang layak dimakan (from Farm to Table).


Image result for from farm to table
From farm to table. Sumber gambar: lamag.com

SORTASI
Hal pertama yang wajib dilakukan untuk menghasilkan makanan yang baik adalah pemilihan bahan pangan yang akan diolah. Kualitas suatu produk yang dihasilkan akan semakin baik apabila bahan mentah yang dipilih juga dalam kondisi yang baik, utuh, dan terjamin. Sebagai contoh, pemilahan biji kopi dilakukan berdasarkan perbedaan warna atau dengan proses perendaman. Pemilahan biji kopi berdasarkan warna dapat menggunakan mesin yang dilengkapi alat sensor warna; sedangkan pada proses perendaman, biji kopi yang mengapung dipisahkan dengan biji kopi yang tenggelam. Contoh yang lain ialah pemilahan buah nanas berdasarkan ukuran untuk memasuki proses pengalengan.

Image result for coffee sorting
Pemilahan buah kopi. Sumber gambar: indiana.edu
PEMOTONGAN
Pemotongan makanan sering kali membutuhkan ukuran yang presisi, sehingga teknologi mesin pemotong makanan memudahkan untuk membagi dan memotong makanan dengan tepat sesuai ukuran yang diinginkan. Contoh: Pemotongan roti menggunakan teknologi di pabrik roti.
Image result for industrial bread cutter
Proses pemotongan roti. Sumber gambar: i.ytimg.com
PENCUCIAN
Setiap kali kita akan membuat makanan olahan, bahan mentah tentu harus melalui proses pencucian atau sterilisasi. Bila bahan mentah tersebut tidak mengalami pencucian, maka akan sangat berbahaya untuk dikonsumsi. Misalnya makanan yang penuh debu atau pestisida dapat membuat seseorang yang memakannya menjadi keracunan yang ditandai dengan mengalami diare. Pencucian bertujuan untuk memisahkan zat pengotor dengan zat yang murni. Saat ini pula sudah dikenal metode MPN (Most Probable Number) yang dapat mengecek jumlah mikroba dalam pangan, sehingga tingkat higienitas pada pangan dapat diukur.
Related image
Contoh sterilisasi sederhana pada makanan kaleng (dalam gambar: peach) yang juga dapat bermanfaat untuk mengawetkan. Sumber gambar: static01.nyt.com
PENGERINGAN
Pengeringan bertujuan untuk menghilangkan kadar air dalam suatu bahan pangan agar bahan pangan tersebut tidak mudah rusak atau awet. Contoh dari pengeringan yaitu kerupuk yang dijemur di bawah sinar matahari akan lebih gurih. Contoh lain yaitu singkong yang sudah ditumbuk, jika dikeringkan dapat menjadi tepung tapioka.
Image result for food drying process
Hasil pengeringan tomat. Sumber gambar: dehydratorjudge.com
PEMANASAN
Semua produk pangan olahan tentu dibuat menggunakan proses pemanasan. Misalnya pada pembuatan nasi goreng. Nasi goreng sering kali ditambahkan kecap untuk menambah rasa. Dalam proses pemanasan/ penggorengan tersebut, gula dalam kecap pada nasi goreng mengalami karamelisasi yang membuat aroma nasi goreng tersebut lebih harum.
Related image
Proses karamelisasi (pencoklatan gula akibat pemanasan) pada creme brulee. Sumber gambar: afoodcentriclife.com
PENDINGINAN
Sudah dari sejak zaman nenek moyang, proses pendinginan ini diketahui berguna untuk mengawetkan daging, sayur, dan buah. Beberapa produk pangan olahan dan awetan juga membutuhkan proses ini. Contohnya, soft ice cream yang nge-trend di era tahun 2010-an. Es krim yang teksturnya sangat lembut ini membutuhkan teknologi yang dapat melakukan proses pembekuan dengan sangat cepat untuk mencegah adanya kristalisasi. Begitu pula dengan makanan yang disajikan di pesawat, pendinginan makanan dilakukan dengan kecepatan tinggi. If you have any interest in airline meals, please watch this video below by Garuda Indonesia!

PENGEMASAN
Pengemasan dibuat berbeda-beda sesuai jenis makanan demi mencegah kerusakan pangan. Bila produk merupakan olahan daging seperti sosis dan bakso, keseluruhan kemasan harus rapat tanpa udara dengan cara divacuum (kadar O2 dikurangi) guna mencegah kerusakan, begitu pula dengan berbagai bungkusan makanan ringan yang dibuat kembung agar produk tidak hancur.
Image result for food packaging process
Proses pengemasan makanan menggunakan robotic automation. Sumber gambar: foodengineeringmag.com

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

-

Flickr Images