Asal Usul Kentang di Dunia: Makanan yang Berperan dalam Penciptaan Kehidupan Modern

9:00 AM

Kentang adalah umbi-umbian yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral essensial. Mungkin tidak jarang kita menegonsumsi kentang, dan kentang mudah sekali didapatkan di pasaran. Tapi tahukah kalian bahwa peradaban / kebudayaan manusia modern tidak akan ada tanpa kentang?

Citizen gives potato to the royals. Sumber: wikimedia.org
Berdasarkan Leo Bear - McGuinness pada tayangan video Ted Ed Youtube Channel "History through the eyes of potato", kentang pertama kali dibudidayakan 8000 tahun lalu oleh orang Peru di pegunungan Andes di Amerika Selatan. Kentang merupakan sumber energi yang sempurna untuk kaum-kaum buruh suku Inka disitu yang pekerjaannya adalah berladang, menambang di pegunungan Rocky, dan membangun peradaban dengan ilmu dan teknologi yang canggih sebagai Kerajaan Inca yang Agung. 

Seorang pelaut berkebangsaan Spanyol adalah orang yang pertama kali membawa kentang ke Eropa saat kembali dari pegunungan Andes. Kentang dianggap sampah oleh orang Eropa karena mereka menganggap kentang bentuknya aneh, dekil dan rasanya hambar serta tanamannya mirip seperti tanaman Belladona yang merupakan tanaman yang menghasilkan buah beracun yang dipakai sebagai hiasan ataupun dimakan berrynya untuk hiburan (kurang lebih seperti narkotika, tetapi efeknya berbeda).

Butuh 200 tahun sebelum akhirnya kentang menjadi makanan pokok di seluruh wilayah Eropa meskipun kentang hanya dimakan oleh masyarakat yang kelas ekonominya rendah (miskin). Pada tahun 1750, berkat melimpahnya kentang di Eropa, petani tidak ikut mengalami kelaparan akibat rendahnya produksi gandum dan biji-bijian sehingga populasi mereka terus bertumbuh (pada saat itu bangsa Eropa dilanda Grain Famines). Alhasil, Kerajaan Jerman, Inggris dan Belanda terbentuk dari kelompok masyarakat yang populasinya terus bertambah, yaitu mereka yang tadinya merupakan petani, buruh, dan tentara. Hal ini membuat belahan Barat bumi menjadi tempat kekuasaan 3 kerajaan tersebut.

Tidak semua negara-negara di Eropa membentuk kerajaan. Mayarakat Irlandia populasinya meningkat drastis (dari 1 juta menjadi 8 juta orang) setelah mengadopsi kentang sebagai makanan pokok mereka sejak tahun 1590 sampai 1845. Akan tetapi, pada tahun 1845-1852, penyakit hawar kentang merusak sebagian besar tanaman kentang di Irlandia yang menyebabkan kelaparan masyarakat Irlandia (peristiwa ini disebut Irish Potato Famine, salah satu kelaparan paling mematikan di dunia). Sekitar 1 juta orang Irlandia meninggal akibat kelaparan dan 2 juta orang meninggalkan negara asalnya.

Budidaya tanaman kentang tidak berakhir disitu, pertumbuhan tanaman kentang pun pulih kembali dan populasi masyarakat Eropa meningkat di setiap tahunnya sejak tahun 1850-1910 yang dipicu oleh kedatangan imigran-imigran asal Irlandia di Eropa. Populasi di Eropa pun menjadi besar, makmur, dan terjaga (sustainable). Mereka mampu mengoperasikan pabrik-pabrik yang terus bermunculan saat itu yang mendorong terciptanya kehidupan modern saat ini dengan berbagai teknologi canggih melalui revolusi industri.

Jadi, tak bisa dibayangkan bila di dunia ini tidak ada kentang. Bila kentang tidak ada, bangsa Eropa dan para sekutunya mungkin sudah kalah waktu perang dunia ke-2. 

Berikut ini cuplikan video yang saya rangkum di postingan ini:

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

-

Flickr Images